Purie Parenting – Child Care

Learning is Fun

Meningkatkan Kecerdasan Anak

Membuat suatu proses pembelajaran untuk sang buah hati yang menyenangkan  merupakan salah satu peran orang tua untuk mengetahui tumbuh kembang anak.

Sejauh mana seorang anak mampu belajar  sebelum berumur 5 tahun dan sebelum masuk sekolah?

Apa yang terjadi dalam otaknya selama masa prasekolah ini, pada saat tubuhnya mengalami perubahan dan perkembangan yang pesat.

Apakah taraf kecerdasaan ditentukan oleh faktor keturunan dan menetap seumur hidup?

Banyak orang tua yang belum mengetahui cara membantu perkembangan kecerdasan anak.

Masa optimal untuk merangsang kemampuan dasar belajar pada anak sebagian besar terjadi sebelum anak mencapai usia 5 tahun dan belum sekolah.

Anda, sebagai orang tua adalah guru yang pertama dan paling penting bagi anak. Anda mempunyai kesempatan paling besar untuk mempengaruhi kecerdasannya. Pada saat-saat ia sangat peka terhadap pengaruh luar. Dan anda yang paling mengenal kapan dan dengan cara bagaimana ia bisa belajar sebaik-baiknya.

  • Seorang anak bisa dididik menjadi lebih cerdas.

Belajar semasa kecil didasarkan pada beberapa teori hasil riset dalam bidang pendidikan, kedokteran dan ilmu pengetahuan mengenai tingkah laku untuk meningkatkan taraf  kecerdasan dan kreativitas anak-anak.

Beberapa teori menyebutkan bahwa :

  1. Anak tidak memiliki taraf kecerdasan yang sudah terbentuk dan tidak juga memiliki tempo perkembangan yang tidak bisa diubah. Lingkungan dapat meningkatkan ataupun menurunkan taraf kecerdasaan anak, terutama pada masa-masa permulaan kehidupannya.
  2. Pada usia 4 tahun, anak telah mencapai separuh dari kemampuan kecerdasannya dan pada usia 8 tahun ia mencapai 80%. Setelah usia 8 tahun , tanpa melihat bentuk pendidikan dan lingkungan yang diperoleh ,kemampuan kecerdasannya hanya dapat diubah sebanyak 20%
  3. Cortex dari otak seorang anak sebagai contoh sama halnya seperti suatu komputer membutuhkan sebuah program sebelum dapat bekerja secara efektif sedangkan anak memberi program pada otaknya dengan mengirimkan rangsangan-ransangan sensorik yang berasal dari mata, telinga , mulut, hidung dan perabaan keotak melalui saraf-saraf. Lebih banyak ransangan sensorik yang meransang otak, lebih besar pula kemampuan otak untuk berfungsi secara cerdas.

Cortex merupakan lapisan tebal berwarna kelabu yang membentuk permukaan luar dari otak yang terdiri dari ribuan sel saraf yang dapat menerima dan mengirimkan impuls-impuls sinyal. Volume dan mutu dari informasi yang disimpan dalam cortex sebagian besar akan menentukan taraf kecerdasan anak.

  1. Terdapat masa-masa peka pada kehidupan anak terhadap beberapa jenis pembelajaran. Masa peka ini merupakan tingkatan dalam pengembangan dimana keadaan otak yang sedang tumbuh memudahkan anak untuk melakukan beberapa jenis pembelajaran tertentu. Setelah masa peka ini lewat, akan sulit atau terkadang tidak mungkin lagi untuk melakukan jenis pembelajaran tersebut.

Masa peka anak mulai bersamangat untuk belajar tertib dan teratur . pada usia antara 2,5 tahun dan 3,5 tahun. Dalam masa ini anak selalu menginginkan sesuatu yang rutin. Hal ini akan menimbulkan perasaan teratur dan kontinuitas dalam dirinya, dengan demikian ia dapat menarik kempulan-kesimpulan yang betul. Dan  anda dapat menggunakannya untuk melatih anak mengenal ketertiban dan kebiasaan yan baik.

  1. Ada suatu batas waktu di mana sel-sel otak tidak dapat digiatkan lagi dengan mudah

Sebagai contoh umum seperti mengajarkan anak pada usia dini untuk mengucapkan suatu kata dan membiasakan anak mendengarkan kata-kata yang benar dalam pengucapannya dan tidak dibuat suatu candaan yang mengubah pengucapan lisan kata tersebut. Karena anak akan mengingat dan meniru bahasa yang digunakan orang tua.

  1. Dalam perkembangan bicara tercakup di dalamnya faktor kecerdasan. Belajar berbicara dengan baik sebenarnya cukup sulit, akan tetapi anak-anak berhasil melakukannya sebelum usia 5 tahun.
  2. Setiap anak memiliki dorongan untuk eksplorasi (menyelidiki), memeriksa, mencoba, mencari hal-hal baru, belajar menggunakan alat-alat indranya, dan memuaskan rasa ingin tahunya yang sangat besar. Dorongan-dorongan ini sama kuatnya seperti lapar, haus, menghindarkan rasa sakit dan dorongan-dorongan lain yang oleh psikolog disebut dorongan “primer”
  3. Belajar pada dasarnya bisa menyenangkan, dan anak kecil akan belajar dengan sendirinya bila usaha-usaha merka tidak diganggu oleh tekanan-tekanan, persaingan ,penghargaan, hukuman ataupun rasa takut.
  4. Semakin banyak yang dilihat dan didengar oleh anak, semakin banyak pula yang ingin diketahuinya. Semakin beraneka ragam rangsangan-rangsangan lingkungan yang pernah dihadapinya, semakin besar pula kemampuannya untuk mangatasi atau menguasai rangsangan tersebut.

Setelah beberapa teori yang menjelaskan tentang  meningkatkan taraf  kecerdasan dan kreativitas anak-anak, maka  suasana emosional rumah juga merupakan salah satu faktor yang dapat mengembangkan kemampuan kecerdasan anak.

Suasana rumah dimana orang tua dapat bersikap hangat, penuh kasih sayang,menerangkan segala tindakan mereka kepada sianak, akan memberi kesempatan pada anak untuk ikut mengambil keputusan, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan , serta memperhatikan sekali prestasi yang dapat meningkatkan I.Q .

Untuk mendukung tumbuh kembang kecerdarsan anak secara bertahap, maka orang tua dirumah jangan pernah mencercah, menakut-nakuti, menghukum, ataupun memperolok-olokkannya. Dengan demikian anak akan bisa belajar maju dengan santai dan hubungan anda dan anak akan lebih menyenangkan.

Berikanlah kesan pada anak, bahwa membuat kesalahan dan kegagalan bukanlah kejahatan.

  • Penggunaan sebuah bahasa

Dr. Hess, Ketua “ The Committee on Human Development” Universitas Chicago, menyimpulkan bahwa penggunaan bahasa ketika orang tua berbicara dengan anaknya itu mempengaruhi perkembangan akal si anak.

Sebagai contoh ketika seorang ibu yang lebih banyak bicara, menerangkan tingkah laku anak dengan lingkungnanya, dan akibat yang mungkin timbul karena tingkah laku itu, berarti memberikan pelajaran kepada anak untuk memecahkan persoalan.

Bahasa menentukan apa dan bagaimana si anak harus mempelajari lingkungannya. Dengan demikian bisa mengembangkan maupun membatasi kemampuan belajar sianak dikemudian hari.

  • Mendidik bayi menjadi lebih cerdas bisa diwujudkan sejak baru lahir.

Sebelum bayi dilahirkan , seluruh sel-sel syaraf yang berjumlah 10 sampai 12 juta telah terbentuk. Akan tetapi jumlah serabut-serabut syaraf , dendrit dan sinapsis yang menghubungkan sel-sel syaraf tersebut lebih sedikit, dan pada usia dini sel-sel penghubung ini berkembang dengan sangat cepat. Pertumbuhannya ini dipengaruhi oleh kegiatan syaraf-syaraf yang menuju otak. Banyaknya rangsangan sensorik yang dialami bayi akan menimbulkan perubahan-perubahan dalam otak dan membantu perkembangan mentalnya.

Otak bayi pada umumnya mulai terprogram sejak hari pertama dilahirkan, terutama dengan ransangan sensorik dan kegiatan motoric. Akan tetapi, karena secara relative bayi menghasilkan sedikit output, ia belum bisa berbicara atau berjalan, maka orang tua sering melalaikan pentingnya input pada bayi.

Salahnya persepsi mengenai bayi yang dianggap sebagai makhluk yang kebutuhan utamanya adalah tidur,susu, dan tumbuh tanpa diganggu dan ditekan.

Sumber informasi yang kurang, membuat para ibu berpikir bahwa bayi hanya bisa melihat samar-samar dan tidak dapat memusatkan matanya, maka  sang ibu menganggap tidaklah ada gunanya menyediakan benda-benda untuk dilihat sang bayi, dan tidak perlu menambah rangsangan di lingkungan bayi.

Fakta yang terjadi sesuai dengan riset para alhli, bayi membutuhkan banyak pengalaman dalam mendengar, melihat, meraba, bergerak , mengecap dan mencium meskipun tidak terlalu banyak.

Mulai sejak hari pertama , bayi senang melihat sesuatu yang menarik. Anda bisa menggantungkan mainan-maianan yang berwarna terang diatas tempat tidurnya, dan menggoyangkannya sesekali. Memindahkan letak tempat tidurnya agar ia mempunyai pemandangan yang berbeda, mengecat ruangan dengan warnah cerah, dan menempelkan beberapa gambar-gambar berwarna mencolok didinding.

Gendonglah sang buah hati sesekali untuk keliling rumah dan tunjukkan macam-macam benda yang ada di dalam dan diluar rumah.

Dasar untuk bahasa juga dimulai pada minggu-minggu pertama dari kelahiran. Berilah reaksi atas usahanya untuk berkomunikasi. Karena ia akan belajar bagaimana caranya memberitahu bila ia menangis karena lapar, karena sakit, karena panas, atau karena bosan.

Semakin banyak rangsangan visual dan auditif yang dialami bayi pada masa pertama, semakin banyak yang akan menarik perhatiannya pada masa kedua dan selanjutnya.

Orang tua bisa mulai membacakan buku sejak bayi berusia 10 bulan. Buku yang berisi gambar benda-benda yang sudah dikenalnya akan menarik perhatiannya dan ia akan mencoba membolak-balikan buku tersebut.

Pada usia ini tentu sianak belum mengerti setiap kata yang dibacakan, tapi ia akan menangkap banyak kata-kata dari suara, dan menghubungkan buku dengan perasaan yang menyenangkan.

Bayi mempunyai perspektif baru terhadap sekeliling bila ia mulai bisa berdiri, melangkah sedikit sambil berpegangan dan akhirnya berjalan. Keinginan untuk meneliti sekelilingnya menjadi lebih besar.

Untuk memberinya kebebasan yang lebih besar ini anda perlu mengajarkannya arti “ Jangan “ atau “Tidak Boleh”

Haus belajar yang tak pernah terpuaskan pada usia 18 bulan sampai 3 tahun. Kemampuan untuk menyerap pengetahuan bahasa sangat menakjubkan, anda mulai bisa ,menggunakan bahasa sebagai cara untuk mendorong anak berpikir, untuk melihat hubungan pemikiran dan untuk merumuskan konsep-konsep.

Selanjutnya pada anak usia 3 dan 6 tahun, perbendaharaan kata-kata akan meningkat sangat pesat dan akan meniru perkataan orang dewasa yang didengarnya. Anda juga bisa menggunakan kata-kata agar anak bisa mengerti perasaan orang lain dan bertingkah laku yang sesuai.

Belajar yang terbaik untuk anak adalah melalui metode pengamatan. Pengamatan berarti kemampuan untuk mengirimkan rangsangan ke otak dan menafsirkannya dengan benar. Pengamatan pada anak beberapa contoh meliputi kemampuan mengenali suara ibu, mengetahui bahwa es krim itu dingin , boneka itu kecil dan bisa dimasukkan kedalam kereta maianan.

Pada masa ini, anak juga membutuhkan mainan dan akan menikmati suatu permainan tersebut. Orang tua dapat memberikan mainan yang dapat merangsang pengetahuan anak tentang bentuk-bentuk benda, mengenal warna dengan crayon, alat-alat music, dan membuat permainan yang dapat membuat anak semakin banyak belajar tentang angka maupun permainan sensorik puzzle.

  • Selanjutnya, perlukah anak prasekolah belajar membaca?

Para pengamat yang mempelajari beberapa program belajar membaca tidak menemukan adanya tekanan ataupun reaksi emosional yang negative bagi sang anak. Belajar membaca sewaktu kecil justru mengurangi tekanan yang dialami anak, karena anak belajar membaca pada saat-saat ketika otaknya masih peka menerima bahasa. Luangkan waktu setiap hari untuk membacakan buku kepada anak agar ia familiar dengan buku dan menjadi kebiasaan baik untuk gemar membaca.

  • Merangsang anak menjadi kreatif

Kreativitas anak dapat ditingkatkan bila diberi rangsangan, kesempatan, dan latihan. Salah satu ciri anak yang kreatif adalah rasa ingin tahu yang sangat besar. Ia senang bereksperimen , ia terus menurus bertanya . ia juga peka terhadap apa yang dilihat, didengar, diraba dan dialami.

Orang tua yang bercakap-cakap gembira dengan anak kecil dan memperhatikan apa yang dikatakan anak telah membantu pertumbuhan kreativitas.

Anak membutuhkan “rasa aman secara psikologis” untuk menyatakan ide-idenya secara spontan seperti yang disubutkan olehDr. Carl R.  Rogers.

  • Bagaimana melindungi otak anak ?

Ada beberapa petunjuk penting yang perlu orang tua perhatikan untuk melindungi tumbuh kembang anak :

  1. Sedapat mungkin hindarkan anak terkena campak (measles)
  2. Usahakan agar anak berada dibawah pengawasan dokter yang cakap, yang secara rutin memeriksa keadaan kesehatannya dan memberikan semua variasi yang perlu.
  3. Ambillah tindakan pencegahan untuk menghindari kecelakaan-kecelakaan yang bisa meluai otak anak.
  4. Lindungilah anak dari racun yang merusak otak. Timah merupakan salah satu logam yang bisa mengakibatkan kerusakan otak pada anak kecil. Biasanya terdapat pada cat yang mengandung timah pada maianan anak.
  • Kegembiraan memiliki anak yang cerdas

Riset-riset yang mempelajari latar belakang anak-anak sekolah yang cerdas atau superior menemukan bahwa mereka memiliki lingkungan rumah yang cukup memberikan rangsangan-rangsangan mental dan seringkali direncanakan dengan baik oleh orangtuanya, lingkungan sekolah yang merangsang mereka untuk belajar dan menyenangi belajar, Orangtua dan orang dewasa lain yang erat hubungannya dengan mereka juga mempunyai minat dalam kegiatan belajar dan berhasil memiliki kemahiran/kecakapan. Semua ini kemudian ditiru oleh anak-anak dan latihan–latihan semasa kecil yang menimbulkan dalam diri anak dorongan untuk berhasil.

Anak-anak cerdas hidupnya bahagia, produktif, disenangi, dan tidak banyak memiliki masalah emosional dan tekanan. Orangtua akan sangat gembira melihat tumbuh kembang ini dan keberhasilan meningkatkan kecerdasan anak berhasil.

Beck , Jhon.1994. Meningkatkan Kecerdasan Anak. Jakarta:Gramedia

Childs

X