Gejala Bayi Kekurangan Zat Besi
Kekurangan zat besi pada bayi bisa berdampak negatif terhadap kecerdasan, perilaku, dan kemampuan ototnya. Bahkan tak hanya itu, bayi yang kekurangan zat besi juga lebih rentan terkena infeksi dan keracunan timbal. Berikut ini adalah beberapa gejala bayi kekurangan zat besi:
1. Kulit pucat
Salah satu gejala bayi kekurangan zat besi adalah kulit pucat. Kulit dapat terlihat pucat karena saat tubuh kekurangan asupan zat besi, kadar hemoglobin dalam sel darah merah akan menurun. Efeknya, kulit kehilangan rona merahnya, sehingga menjadi terlihat lebih pucat.
2. Terlihat lelah
Gejala bayi kekurangan zat besi berikutnya adalah tampak lelah. Kelelahan dapat terjadi karena kurangnya asupan zat besi dapat membuat kadar hemoglobin dalam tubuh menurun.
Kondisi ini membuat pasokan oksigen ke jaringan tubuh terhambat, sehingga jantung perlu bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Selain itu, sel-sel tubuh juga jadi kekurangan oksigen untuk menghasilkan energi. Akhirnya, bayi jadi lebih mudah kelelahan.
3. Berat badan sulit naik
Jika bayi kekurangan zat besi, tubuhnya akan berusaha lebih keras untuk memperoleh oksigen. Hal ini bisa menguras energi bayi, sehingga kekuatannya untuk menyusu juga berkurang. Jika seperti itu, berat badannya akan sulit untuk naik, bahkan bisa turun.
4. Rewel
Meski memerlukan penelitian lebih lanjut, kekurangan asupan zat besi diduga dapat menurunkan produksi hormon dopamin, yaitu hormon yang menimbulkan perasaan bahagia, sehingga bayi menjadi lebih mudah cemas dan rewel.
Apabila Si Kecil mengalaminya, segera periksakan ia ke dokter. Jika terdeteksi dan ditangani sedini mungkin, kekurangan zat besi tidak akan sampai memengaruhi tumbuh kembang bayi.
Sumber: https://www.alodokter.com/kenali-gejala-bayi-kekurangan-zat-besi