Fakta tentang Garam Himalaya
Berikut ini adalah beberapa manfaat kesehatan yang dipercaya dimiliki oleh garam Himalaya beserta faktanya:
1. Memenuhi kebutuhan mineral tubuh
Garam Himalaya mengandung lebih banyak mineral dibandingkan garam biasa. Terdapat sekitar 84 mineral berbeda yang sangat bermanfaat bagi tubuh, yaitu natrium klorida, zat besi, magnesium, kalsium, dan kalium.
Namun, 98% kandungan garam Himalaya tetaplah natrium klorida, yang sama seperti garam biasa. Hal ini berarti kandungan mineral garam Himalaya lainnya sangatlah sedikit. Jadi, menggunakan garam Himalaya sebagai garam sehari-hari tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap kebutuhan mineral Anda.
Sebagai gambaran, dibutuhkan sekitar 2 kg garam Himalaya untuk bisa memenuhi kebutuhan kalium tubuh dalam sehari. Jumlah garam sebanyak ini tentu tidak mungkin dikonsumsi dalam sehari. Jika mungkin pun, jelas akan lebih banyak bahayanya daripada keuntungannya.
2. Menyeimbangkan pH tubuh
Kandungan mineral yang banyak pada garam Himalaya dipercaya mampu menyeimbangkan pH tubuh. Kenyataannya, jumlah konsumsi harian garam Himalaya tidak cukup besar untuk bisa membantu menyeimbangkan pH tubuh.
Selain itu, fungsi ginjal dan paru-paru saja sebenarnya sudah cukup dalam mengatur pH tubuh tanpa memerlukan bantuan garam Himalaya.
3. Menjaga keseimbangan cairan tubuh
Mengonsumsi garam Himalaya dikatakan dapat membantu tubuh menjaga keseimbangan cairan berkat kandungan sodiumnya.
Sodium memang diperlukan untuk menjaga kesimbangan cairan tubuh, tetapi mineral ini bisa didapat dari banyak sumber makanan lain. Faktanya, garam biasa malah mengandung lebih banyak sodium daripada garam Himalaya.
Selain manfaat-manfaat di atas, masih banyak manfaat kesehatan garam Himalaya lainnya yang sering diklaim di pasaran, misalnya menjaga kesehatan sistem pernapasan, meningkatkan gairah seksual, dan meningkatkan kualitas tidur. Namun, sayangnya, hal tersebut belum terbukti secara ilmiah.
Sumber: https://www.alodokter.com/benarkah-garam-himalaya-lebih-bermanfaat-daripada-garam-biasa-simak-faktanya-di-sini