Bolehkah Susu Setelah Minum Obat
Pada obat jenis tertentu, minum susu juga dapat membantu penyerapan obat ke dalam aliran darah.
Berikut jenis-jenis obat yang boleh diminum dengan susu:
• Obat kortikosteroid seperti prednisolone dan dexamethasone. Jenis obat ini dapat meningatkan pembuangan kalsium dan kalium dalam tubuh. Oleh karena itu, obat ini dianjurkan untuk diminum dengan susu untuk menghindari tubuh kekurangan kalsium dan kalium.
• Obat non streoid anti-inflamasi (NSAID) seperti ibuprofen, diclofenac, aspirin, naproxen. Jenis obat-obatan ini dapat memicu iritasi pada usus pada beberapa orang, sehingga minum susu setelah minum obat dianjurkan karena dapat mengurangi efek samping tersebut.
• Obat untuk penyakit HIV, seperti ritonavir, saquinavir dan nelfinavir dapat diminum dengan susu untuk memastikan jika obat-obatan tersebut terserap ke aliran darah dengan benar.
Obat-obatan yang tidak dianjurkan diminum dengan susu
Beberapa jenis antibiotik tidak disarankan dikonsumsi dengan susu. Misalnya tetrasikilin karena kalsium dalam susu mengikat zat antibiotik dan mencegah penyerapan nutrisi di usus.
Selain itu, antibiotik golongan kuinolon seperti levoflaxcin, ciprofloxacin, dan lain sebagainya juga tidak bisa diminum dengan susu atau produk olahan susu. Bahkan bukan hanya susu, ada banyak jenis makanan lain yang justru dapat mengganggu kinerja antibiotik itu sendiri.
Namun begitu, tidak semua antibiotik pantang diminum bersama atau sebelum susu. Beberapa jenis antibiotik justru dapat diserap lebih baik oleh tubuh apabila diminum dengan makanan atau susu. Jadi, selalu konsultasi ke dokter atau apoteker sebelum minum obat jenis apapun. Tujuannya memastikan agar obat yang Anda minum dapat bekerja secara optimal.
Sumber: https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/minum-susu-setelah-minum-obat/