Akibat Anak Sering Dibentak
1. Membuat anak tidak mau mendengarkan orangtua
Saat Anda membentak, Anda sebenarnya sedang mengaktifkan salah satu bagian pada otak anak yang memiliki fungsi pertahanan dan perlawanan. Dengan begitu, alih-alih lebih mendengarkan ucapan Anda, akibat dari anak yang sering dibentak membuatnya ketakutan, melawan orangtua, atau justru kabur dari Anda.
2. Menjadikan anak merasa tidak berharga
Anda mungkin pernah merasa bahwa membentak anak membuatnya lebih menghormati Anda. Padahal, anak yang terlalu sering dibentak merasa dirinya tidak berharga. Hal ini tentu menjadi akibat lain dari anak yang sering dibentak oleh orangtua.
3. Merupakan salah satu bentuk penindasan terhadap anak
Tahukah Anda bahwa membentak anak adalah salah satu bentuk penindasan atau bullying? Ya, bullying tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah saja, tapi bisa terjadi di rumah. Akibat yang mungkin terjadi pada anak yang sering dibentak bisa jadi mirip dengan dampak bullying.
4. Merenggangkan hubungan dengan anak
Saat anak terlalu sering dibentak, salah satu akibat yang mungkin terjadi adalah hubungan orangtua dan anak menjadi renggang. Saat dibentak, anak mungkin merasa sedih, malu, dan tidak disayang lagi. Jadi, tak heran jika anak tidak mau terlalu dekat lagi dengan Anda.
5. Membuat anak tidak mau menghormati orangtua
Membentak anak juga bentuk dari Anda yang tidak menghargai anak Anda sendiri. Maka itu, akibat yang mungkin terjadi pada anak yang terlalu sering dibentak oleh orangtua adalah anak menjadi tidak bisa menunjukkan rasa hormat kepada orangtua.
6. Menciptakan perilaku yang sama pada anak di masa depan
Menghardik ternyata bisa memberikan dampak buruk bagi kondisi psikologis anak dalam jangka panjang. Anak yang semasa kecil sering dibentak oleh orangtua lebih berisiko mengalami gangguan perilaku dan depresi akibat trauma masa kecil ini.
Sumber :https://hellosehat.com/parenting/tips-parenting/akibat-anak-sering-dibentak-orangtua/